Istana Versailles

Istana Versailles memiliki peran besar dalam sejarah Prancis, mulai dari abad ke-17. Pada tahun 1623 Louis XIII membangun pondok berburu sederhana di lokasi Istana Versailles, yang kemudian diganti dengan sebuah château kecil pada tahun 1631–34. Louis XIV memperluas château menjadi istana dalam beberapa fase pada tahun 1661 hingga 1715. Aula cermin, dibangun pada tahun 1678 hingga 1681 di situs teras "Le Vau" yang dibangun di antara suite raja dan ratu. Aula dilapisi marmer dan didekorasi dengan versi modifikasi dari ordo Korintus, dengan 578 cermin menghadap ke 17 jendela dan memantulkan cahayanya. Pada tahun 1682, ketika istana menjadi cukup besar, raja memindahkan seluruh istana kerajaan dan pemerintahan Prancis ke Versailles. Istana Versailles menjadi kediaman kerajaan utama Perancis. Istana adalah kunci politik Louis XIV, sebagai ekspresi dan konsentrasi seni dan budaya Prancis, dan untuk sentralisasi kekuasaan kerajaan.

Sepeninggal Louis XIV pada tahun 1715, Louis XV juga banyak melakukan modifikasi interior istana untuk memenuhi tuntutan perubahan selera, ia memasang gedung opera di ujung utara sayap utara untuk pernikahan Dauphin dan Marie Antoinette pada 1770. Setelah kematian Louis XV pada 1774, Louis XVI menjadi raja Prancis. Louis XVI adalah Raja Prancis terakhir sebelum jatuhnya monarki selama Revolusi Prancis. 

Selama Revolusi Prancis, Istana Versailles sebagian besar ditinggalkan dan dikosongkan dari isinya. Pada 1789 keluarga kerajaan dan ibu kota Prancis pindah ke Paris dari Versailles. Pada 1793, pemerintahan revolusioner baru mengumumkan penghapusan monarki dan memerintahkan semua harta kerajaan di istana untuk dijual di pelelangan. Perabotan dan seni istana, termasuk perabot, cermin, kamar mandi, dan peralatan dapur, dijual tujuh belas ribu lot.

Ketika Napoleon Bonaparte menjadi Kaisar Prancis, dia memulihkan Grand Trianon seperti yang terlihat hari ini, tempat tinggal musim semi untuk dirinya dan keluarganya.

Gagasan Museum dikembangkan di bawah pemerintahan Louis-Philippe pada tahun 1833. Ia memulai pembuatan Museum Sejarah Prancis, yang didedikasikan untuk "semua kejayaan Perancis". Lukisan pahlawan Prancis dan pertempuran besar dipajang di Hall of Battles yang terkenal. Dari sana hingga saat ini istana telah menyaksikan banyak pemugaran dan penghancuran.

Istana ini juga telah menjadi situs penting sejarah. Perdamaian Paris (1783) ditandatangani di Versailles, yang mengakhiri Perang Revolusi Amerika. Perjanjian Versailles (1919), secara resmi mengakhiri Perang Dunia Pertama, ditandatangani di Hall of Mirrors.